Kritik mengenai Teknologi Maju

Rabu, 05 Maret 2014

Berikut ini pendapat beberapa ahli dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan tentang dampak dari perkembangan teknologi bagi masyarakat :

1. LEWIS MUMFORD

Beliau adalah pengamat masalah sosial dan pakar dalam masalah lingkungan hidup. Dia banyak menulis buku sejak tahun 1922 yang mengulas banyak hal tentang masalah sosial dan teknologi. Isu yang dibahas dalam karya tulisnya mencakup kekuasaan, sentralisasi, mekanisasi, dan kendali. Mumford tidak terlalu terganggu dengan Isu digantikannya tenaga manusia, baik dalam bentuk keteranpilan maupun keahlian dalam suatu proses produksi. Mungkin yang patut disayangkan adalah digantikannya kemampuan berpikir manusia oleh komputer karena adanya proses pendelegasian wewenang dalam pengambilan keputusan.
Inisiatif manusia akan surut perannya dalam kehidupan masyarakat. Sistem atau organisasi menjadi serba tahu dan serba kuasa. Manusia sebagai anggota masyarakat, baik pakar ilmu
pengetahuan, insinyur ataupun pemakai harus tunduk pada aturan main yang ada, walaupun harus mengorbankan cara hidup yang secara tradisional dianggap layak.
Komputer dan peranya dalam otomasi hanyalah satu langkah dalam perjalanan umat manusia dengan pilihan yang semakin terbatas. Bukan kehendak siapapun bahwa teknologi seolah-olah memperbudak manusia oleh karena keputusan dalam menerapkan teknologi, dilakukan secara sadar.
Dengan kemauan dan kemampuan kita, dapat saja diciptakan masyarakat dimana spontanivitas, kreativitas dan kebebasan memilih dapat dihargai. Akan tetapi bila setiap keputusan atau setidaknya keputusan yang penting diserahkan kepada komputer, dampaknya akan cukup merugikan bagi masyarakat.
Dalam hal ini ketergantungan masyarakat pada komputer menjadi besar, padahal komputer tersebut diprogram sesuai dengan keinginan para pemimpin dan pengelola.

SIEGFRIED GIDEON
Karya yang terkenal adalah Mechanization Takes Command, terbit tahun 1948. Beliau amat prihatin dengan timbulnya kenyataan bahwa mesin mulai menggantikan manusia dalam proses produksi.
Dia menilai bahwa manusia masih memiliki potensi yang besar untuk ikut aktif dalam proses karena kemampuan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan. Contoh yag diketengahkan adalah dilema pabrik roti. Mekanisasi pembuatan roti ternyata menghilangkan sentuhan manusiawi yang justru amat menentukan kualitas roti.
Dalam pembuatan tepung gandum cenderung menghasilkan tepung yang halus dan putih. Bila perlu selama proses berlangsung ditambahkan zat pemutih, bahan pengawet makanan, vitamin atau zat yang bermanfaat lainnya yang bersifat kimiawi.
Dalam pembuatan tepung tradisional tidak dilakukan penambahan apapun. Dengan ketelitian, keahlian dan pengalaman manusia, kehilangan zat-zat tersebut dapat dihindari dan tepung yang dihasilkan tetap bermutu tinggi walaupun warnanya tidak selalu putih.
Mekanisasi produksi roti tidak hanya mengurangi sentuhan manusiawi tapi juga lapangan kerja. Kualitas roti yang dihasilkan juga tidak selezat roti yang diolah secara tradisional.


3. HERBERT MERCUSE

Beliau adalah seorang pakar filsafat (philosopher) dan teori politik. Ia banyak mengulas tentang Sigmund Freud dan Karl Marx. Mercuse banyak menyoroti hubungan antara kekuatan politik dan kualitas kehidupan manusia. Dia menganalisis pertumbuhan teknologi khususnya dalam sistem kapitalis dan dampaknya terhadap kehidupan umat manusia.
Mercuse percaya bahwa ada hubungan yang kokoh antara kekuatan politik dan teknologi yang didukung secara kuat oleh pemerintah. Kekuatan politik ini menjangkau seluruh segi kehidupan
masyarakat dan membuka jalan untuk memasyarakatkan teknologi dengan alasan produktivitas. Mercuse percaya bahwa otomatisasi akan membawa masyarakat kepada alam sosialis, karena kegagalan dari mesin-mesin produksi para kapitalis. Bila para pekerja telah menguasai jalannya produksi, mereka akan mengubah tempat kerja mereka menjadi lebih manusiawi dan membebaskan diri dari pekerjaan yang membosankan dan berbahaya.
Tujuan manusia bukan lagi untuk mengeruk keuntungan yang besar tetapi untuk meningkatkan harkat dirinya sendiri. Mercuse percaya bahwa kebebasan yangsebenarnya akan muncul karena adanya otomasi.

4. NORBERT WIENER

Dikenal sebagai bapak dari cybernetics, ahli matematika ini menaruh banyak perhatian tentang dampak sosial dari otomasi. Cybernetics dan otomasi sangat erat hubungannya.
Cybernetics adalah kendali dan komunikasi pada binatang dan mesin. Titik sentral dari cybernetics adalah umpan balik (feedback). Dalam sistem ini tindakan dikendalikan dengan cara melakukan pemantauan terus menerus antara keadaan saat ini (current state) dan keadaan yang diinginkan (desired state).
Prinsip ini berlaku juga pada otomasi industri. Wiener beranggapan bahwa peralatan berfungsi sama dengan buruh. Manusia harus bersaing dengan mesin dan menerima nasib yang sama dalam ukuran ekonomi. Artinya biaya yang dikeluarkan untuk buruh tidak akan lebih besar dari biaya operasi mesin, untuk jumlah produksi yang sama. Beliau melihat kemungkinan membengkaknya pengangguran pada saat penggunaan mesin meluas.
Pada bukunya yang kedua, Wiener merasa kekhawatirannya tentang perubahan teknologi telah mulai dimengerti oleh dunia usaha. Telah tercapai kesepakatan umum bahwa pada mulanya, teknologi baru akan mengurangi lapangan kerja akan tetapi kemudian akan menciptakan lapangan kerja baru.
Di lain pihak, Wiener khawatir dengan keperkasaan komputer yaitu semakin jauhnya beda kecepatan antara manusia dengan komputer. Perbedaan ini dapat menimbulkan masalah. Manusia harus mampu untuk mengendalikan komputer, bukan sebaliknya. Komputer harus dapat didayagunakan untuk membantu masyarakat.
Kekhawatiran umat manusia pada teknologi sudah berjalan sejak abad kedelapan belas. Pada saat lahirnya teknologi baru, selalu timbul perasaan tersaingi, terdesak dan perasaan ketidakpastian dalam masyarakat. Keadaan ini secara perlahan akan berubah, baik karena terjadi pergeseran struktur masyarakat sebagai akibat dari teknologi baru, ataupun karena masyarakat mulai dapat memanfaatkan teknologi tersebut.
Teknologi pada umumnya akan menjadi pelayan masyarakat. Hal yang sama tentunya berlaku pula bagi komputer, suatu teknologi baru yang saat ini sedang berkembang.

 Menurut pendapat saya tentang kritik teknologi maju dari masing – masing tokoh di atas
Dapmpak Positif menurut saya :
Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang irasional menjadi rasional.
a.  Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu sekarang ini.
b.  Tingkat Kehidupan yang lebih Baik
Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.

 Dampak Negatif menurut saya :
1.  Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
2.  Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
3.  Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

















0 komentar: